KABAR MADURA | Achmad Baidowi dan Taufadi kini santer diisukan bakal berpasangan sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Pamekasan 2024.
Jika keduanya bersatu di Pilkada Pamekasan pada 27 November mendatang, otomatis syarat minimal 9 kursi langsung terpenuhi.
Achmad Baidowi bakal mengunci 7 kursi yang dimiliki PPP di DPRD Pamekasan, sisanya dilengkapi oleh partai tempat Taufadi berkiprah yaitu PDI Perjuangan sebanyak 2 kursi.
Jika itu terwujud, otomatis pasangan tersebut akan dihadapkan pada isu yang kurang mengenakkan. Itu berkaitan dengan Taufadi yang berstatus sebagai mantan narapidana tindak pidana korupsi (tipikor).
“Ya, itu kami kembalikan kepada partai. Mas Taufadi itu kan sosok pengusaha muda yang sukses. Jadi, Pamekasan memang butuh tokoh-tokoh yang visioner; tidak melihat masa lalu, tapi bagaimana menatap Pamekasan ke depan supaya lebih maju,” ujar Achmad Baidowi saat dikonfirmasi wartawan, Senin malam (19/8/2024).
Salah satu prasyarat Pamekasan maju, kata Achmad Baidowi, ialah mengubah paradigma atau cara pandang ke arah yang visioner; ke depan Pamekasan harus maju tanpa menghilangkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
“Artinya apa? Bahwa Pamekasan maju itu bukan berarti melepas dari tradisi yang ada, tetapi juga berlandaskan tradisi yang kuat,” kata Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu.
Nilai-nilai keislaman dan nilai-nilai kepesantrenan, tambahnya, harus tetap menjadi acuan di Kabupaten Pamekasan. Namun di sisi lain, kata Achmad Baidowi, ada kemajuan yang ingin dicapai.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Wawan A Husna