Mengemuka Tujuh Nama untuk Bursa Calon Bupati Bangkalan

KABAR MADURA | Sebanyak 7 nama mengemuka dalam bursa calon bupati Bangkalan, di antaranya Safiuddin Asmoro (PKB), KH. Hasani bin Zuber (Partai Demokrat), Mahfudz (PDIP), KH. Hasbullah Muhtaram (PPP), R. KH. Nasih Aschal (Partai Nasdem), R. Imron Amin (Partai Gerindra), dan H. Aziz (PAN).

Ketujuh nama itu dinyatakan Ketua Organisasi Pemuda Gagas Nusantara, Romadhon Jasn, Rabu (20/3/2024). Mereka dinilai punya potensi diusung menjadi calon bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bangkalan yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Banner Iklan Stop Rokok Ilegal

Potensi nama-nama tersebut dimunculkan setelah hasil pemilihan anggota legislatif (pileg) dapat dibaca hasilnya. Terlebih setelah rekapitulasi perolehan suara di tingkat kabupaten dituntaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan suara terbanyak 148.803 dari hasil rekapitulasi tersebut. Dengan perolehan suara terbanyak, PKB sudah dipastikan mendapat jatah tiket ketua DPRD Bangkalan. Hasil pileg itu juga membuat PKB memperoleh 9 kursi DPRD Bangkalan.

Baca Juga:  Dana Pengawasan Pilkada 2024 Belum Siap, Bawaslu Pamekasan Ancam Lepas Tanggung Jawab

Sedangkan di peringkat kedua ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 103.803 suara, kemudian disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di posisi ketiga dengan 87.566 suara.

Untuk perolehan kursi partai politik (parpol) lainnya, PDIP diprediksi meraih 7 kursi, Partai Gerindra 6 kursi, PPP 6 kursi, Partai Golkar 4 kursi, Partai Nasdem 4 kursi, PAN 5 kursi,  Partai Demokrat 4 kursi, Partai Hanura 2 kursi, Partai Gelora dan Partai Perindo masing-masing 1 kursi.

“Memang banyak nama yang beredar di masyarakat, ketokohan di masyarakat dan kendaraan partai politik adalah yang menentukan kekuatan calon kepala daerah Kabupaten Bangkalan ke depan” demikian ucap Romadhon Jasn, Rabu (20/3/2024).

Dari latar belakang partai politik, nilai tawar ketujuh tokoh ini dianggap cukup kuat. Selain itu dinilai memiliki basis massa yang nyata di akar rumput.

“Tujuh nama besar ini mengerucut dari spekulasi politik atas banyaknya nama tokoh yang telah diseleksi berdasarkan tiket berupa dukungan minimal 10 kursi di DPRD,” kata Romaddon.

Baca Juga:  KPU Tidak Sediakan TPS Khusus Penyandang Disabilitas biar habis itu terus itu kan

Awang Dharmawan, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga menilai, mesin relawan dan kampanye politik yang sudah berjalan pada Pileg 2024 memberi keuntungan bagi para calon anggota legislatif (caleg) terpilih untuk maju dalam bursa calon bupati Bangkalan.

Selain itu, hasil dulang suara dari basis pemilih pada pileg juga jadi modal. Terlebih, dengan basis pemilih itu, ada beberapa petahana yang terpilih kembali sebagai anggota DPR RI dan DPRD Jawa Timur

Soal munculnya tujuh nama bursa calon kepala daerah tersebut, Awang menilai, rekam pengalaman kerja dan program apa saja yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bangkalan bisa menjadi daya tawar.

Pewarta: Subhan

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *