KABARMADURA.ID | SUMENEP–Rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) saat ini sedang berlangsung. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengimbau pendaftar calon ASN dan PPPK agar tidak percaya terhadap calo.
Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep itu, momentum seperti ini rawan disalahgunakan oleh oknum.
‘Sering kami sampaikan berkali-kali kepada masyarakat bahwa tidak ada yang menjamin siapa pun, pada saat ingin menjadi ASN,” kata bupati dengan sapaan Cak Fauzi itu.
Dikatakan, rekrutmen ASN dan 0PPK dilakukan dengan sistem digitalisasi seperti tes computer assisted test (CAT). Sehingga hasilnya tidak bisa dimanipulasi. Apabila ada oknum tertentu yang bisa meloloskan menjadi ASN, menurutnya perlu dipertanyakan.
Dengan sistem digitalisasi itu, dia yakin sulit bisa dicurangi, pelaksanaannya secara terbuka dan diawasi secara ketat.
“Semuanya sudah pakai sistem cat. jadi jangan pernah percaya, apabila ada yang menjamin meloloskan itu tidak mungkin dan kalau ada yang mengatas namakan orang dalam jangan percaya,” imbuhnya.
Bagi Cak Fauzi, jika ada oknum itu adalah dari ASN, berarti itu tidak amanah. Sebab, dengan jabatannya itu terkadang melakukan tindakan yang mengambil keuntungan-keuntungan meskipun melanggar aturan.
“Khawatir akhirnya yang terjadi terkena kasus karena menyalahgunakan jabatan yang dimilikinya,” pungkasnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna