KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan baru membentuk lima kampung bebas money politic uang untuk persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Komisioner Bawaslu Pamekasan, Abdullah Saidi, menyampaikan, pencegahan terjadinya money politic di masyarakat memang perlu dilakukan tahap demi tahap, karena ini menyangkut pemahaman dan komitmen dari setiap individu. Sehingga untuk mendukung hal itu sudah digagas dan dibentuk kampung bebas politik uang di lima titik.
“Setelah menyerap informasi dari berbagai proses sosialisasi dan diskusi dengan mahasiswa dan beberapa aktivis di organisasi, money politic pernah terjadi di lapangan, ada yang juga yang berasalan ketidaktahuan masyarakat boleh tidaknya menerima uang untuk proses politik,” paparnya, Selasa (21/11/2023).
Pembentukan kampung anti money politic hasil kerja sama dengan para kepala desa. Lima titik yang sudah berhasil terjalin, di antaranya Desa Bindang, Pademawu Bara, Poto’an Daya, Kelurahan Lawangan Daya, dan Sotaber.
Saidi juga mengaku, untuk mendukung terciptanya iklim anti politik, pihaknya menargetkan dari 13 kecamatan yang ada, minimalnya ada satu titik yang dibentuk, supaya pencegahan money politic semakin massif.
Tak cukup itu, kata Saidi, untuk menekan money politic sudah dilakukan sosialisasi kepada berbagai organisasi kemahasiswaan ataupun pemuda yang aktif di karang taruna desa. Termasuk supaya bisa terlibat menjadi pengawas pemilu partisipatif, sehingga jika terjadi berbagai pelanggaran pemilu, maka bisa segera diinformasikan kepada bawaslu.
“Saya sering ajak mahasiswa dan pemuda menjadi bagian dari mencegah terjadinya money politic, karena itu sangat berbahaya bagi proses demokrasi,” tukasnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman